Mantra Ilmu Ajian Pengasihan pelet suku banjar Terbukti Nyata Secara praktis tanpa puasa - Di persada nusantara kita yang memiliki beberapa pulau dan ditempati beberapa suku dengan berbagai macam bahasa ini melahirkan beberapa macam pengetahuan pengasihan. Orang Jawa mempunyai pengetahuan Jaran Goyang serta Semar Mesem dengan mantra berbahasa Jawa, sedang orang Kalimantan sisi Selatan yang ditempati oleh suku Dayak Besar memercayakan Pengetahuan Perkasih yang sudah di turunkan oleh nenek moyang mereka berbentuk seperti pantun berbahasa Banjar.
Pengetahuan Perkasih orang Banjar ini, memiliki tahapan-tahapan spesifik, lewat cara pengalaman yang berlainan juga. Contohnya, Pengetahuan Perkasih Mudah yang pemakaiannya tidak diperuntukkan pada orang spesifik, tapi untuk kebanyakan orang yang melihat si pengguna ajian, supaya kagum laksana nikmati indahnya sinar rembulan yang jelas benderang. Demikian perihal ini sudah jadi keyakinan dengan turun-temurun.
Pengetahuan Perkasih type ini umumnya dipakai oleh beberapa wanita Banjar saat akan menggunakan bedak. Triknya, bedak yang akan dipakai di simpan di telapak tangan, lalu dibacakan mantra Isim Bulan Tarang, seperti di bawah ini:
"Bismillahirahmanirrahim
Pur sinupur
Saya bapupur di bulan tarang
Bismillah saya bapupur
Rupaku nangkaya bulan tarang."
Lalu bedak dioles-oleskan ke semua muka. Dengan ritual ini, diinginkan si pengguna bedak akan makin kuat pancaran pesonanya. Hingga, walau ia dengan fisik tidaklah terlalu cantik, akan tetapi dengan mantera itu ia memili roman muka yang cukuplah menarik.
Selain itu, untuk mengoles rambut, umumnya yang dipakai ialah minyak kelapa. Lewat cara tuangkan dikit minyak kelapa di telapak tangan lalu dibacakan Isim Bintang Timur, seperti berikut :
"Bismillahirrahmanirrahim
Minyak ku minyak nyiur
Kuandak di hati tangan
rupaku nangkaya Bintang Timur
Siapa saja memandangku karindangan."
Hembuskan pada telak tangan yang sudah dituangi minyak kelapa barusan, lalu berikan pada rambut. Sebab minyak kelapa dipandang telah sangat tertinggal jaman, jadi bisa jadi ritual ini dipakai dengan alat lainnya. Misalnya minyak rambut moderen yang sekarang ini beranekaragam macamnya.
Di kelompok penduduk Banjar, sudah lama laku keyakinan yang begitu kuat, buat mereka yang mengamalkan Isim Tarang Bulan serta Bintang Timur dengan kuntinyu/terus-terusan, jadi auranya akan cemerlang jelas. Sebab, sama dengan bunyi manteranya ke-2 Isim ini ambil intisari cahaya bulan purnama dan bintang kejora.
Diluar itu orang Banjar ikut memiliki Pengetahuan Perkasih melalui fasilitas pandangan mata. Supaya ritual ini membawa hasil, syaratnya orang yang dilihat mesti didapati namanya. Triknya lumayan sederhana, saat beradu pandang dengan orang yang diinginkan, baca mantra di bawah ini di hati :
"Bismillahirrahmanirrahim
Tikamku tikam Allah
Kutikan dengan Sirrillah
Jika si.....terkena kutikam
jadi tunduk serta kasih dan mencintaiku."
Untuk tahu sejauh manakah dampak pengetahuan pelet ini dapat diikuti, jika orang yang dilihat tertunduk bermakna sudah terserang dampak ajian. Bila terlihat demikian, jadi cepatlah telan air liur sekalian mengucap Alhamdulillah. Cukuplah dalam hati.
Dalam soal pelet-melet nenek moyang Suku Banjar memang salah satunya yang termasuk juga jagonya. Sesudah ilmu-ilmu pelet diatas, masih tetap ada kembali yang khasiatnya tambah lebih hebat. Akan tetapi, yang satu ini spesial laku buat mereka, sepasang kekasih yang tengah cek-cek. Jika orang yang di cintai susah didapati saat tiga hari berturut-tudur, jadi orang Banjar umumnya mandi dengan air perekat cinta saat akan menjumpai si ia. Triknya, mengambil satu gelas air putih, lalu bacakan mantra seperti berikut :
"Bismillahirrahmanirrahim
Kama si kama mati
Nuri tuturnya burung
Nur Haq tuturnya Allah
Ah, tunduklah
Kasihla, sayanglah si....pada dirku
Karena la Illaaha Illallah."
Tidak hanya membaca mantra air dihembus 3x. Bila ingin dipakai, tuang dikit ke bak air untuk mandi. Dengan ritual ini, kekasih yang tengah ngambek umumnya kontan lebih baik. Ia akan merengek-rengek meminta maaf. Bahkan bisa saja, minta yang lebih dari itu.
Untuk meningkatkan koleksi pengetahuan pelet beberapa penggemar Misteri, kami akan mengetengahkan semacam Pengetahuan Puter Giling yang dipunyai oleh Suku Banjar. Dalam bahasa Banjar pengetahuan ini biasa dimaksud Mengeriyau. Ajian ini berperan untuk menyebut pasangan yang sudah perpaling atau pergi tinggalkan rumah sebab beberapa karena. Misalnya seseorang isteri yang nekad lari dengan PIL (pria dambaan lainnya)-nya, atau seseorang suami yang kepincut dengan WIL (wanita dambaan lainnya)-nya. Mungkin saja buat mereka yang ditingal kabur kekasih sebab alasan-alasan yang menyakitkan serta tidak logis.
Triknya mengamalkan ajian ini ialah dikerjakan saat adzan Magrib. Berdirilah di ujung pintu yang biasa dilewatinya (tujuan dilalui oleh pasangan/kekasih yang minggat) sekalian membaca mantra seperti berikut:
Jaimali ikam... (ucap nama orang yang disebut)
sajam tidak bisa bertahan kembali.
Mengambil air susukam.
Si............3X (Ucap kembali namanya 3X)
Ritual ini dapat dikerjakan saat tiga hari terturut-turut. Dalam tenggang saat itu Insya-Allah orang yang di panggil pasti akan tiba, asal ditangani dengan penuh kepercayaan jika tindakannya ini diridhoi oleh Allah SWT serta tidak menggantungkan pada kemampuan lainnya tidak hanya daripadaNya.
Demikian kami ketengahkan beberapa rahasia Pengetahuan Pelet Suku Banjar yang cuma dipunyai oleh kelompok yang begitu hanya terbatas. Arah kami membeberkannya tidak lainnya hanya sebab kemauan baik untuk mewariskan warisan budaya spiritual leluhur kita (dalam perihal ini Suku Banjar). Kami harap, mudah-mudahan khazanah pengetahuan pelet ini tidak disalahgunakan untuk beberapa hal yang tidak cocok dengan norma-norma sosial serta agama. Serta, kesuksesan atas ritual ini hanya pasti atas karsa serta kuasa Tuhan YME.
