Amalan mantra ilmu ajian pancasona sunan kalijaga tingkat tinggi menurut islam Secara praktis tanpa puasa

Amalan mantra ilmu ajian pancasona sunan kalijaga tingkat tinggi menurut islam Secara praktis tanpa puasa - Rahwana ialah tokoh antagonis lambang kejahatan musuh Sri Rama, penjelmaan Dewa Wisnu lambang kebaikan. Dia Raja Alengka yang sejenis raksasa yang dilukiskan mempunyai sepuluh kepala, tunjukkan jika dia mempunyai banyak pengetahuan duniai dan kebijakan. Sebab miliki sepuluh kepala dia dinamakan “Dasamukha” (bermuka sepuluh), “Dasagriva” (berleher sepuluh) serta “Dasakanta” (berkerongkongan sepuluh). Dia ikut mempunyai dua puluh tangan, tunjukkan kesombongan serta tekad yang tidak hanya terbatas. 

Amalan mantra ilmu ajian pancasona sunan kalijaga tingkat tinggi menurut islam Secara praktis tanpa puasa


Dalam sastra Hindu Ramayana, diuraikan Ibu Rahwana bernama Kaikesi, seseorang puteri Raja Detya bernama Sumali. Sumali mendapatkan anugerah dari Brahma hingga dia dapat mengalahkan beberapa raja dunia. Sumali memberi pesan pada kaikesi supaya dia menikah dengan orang yang spesial dalam dunia. Diantara beberapa resi, kaikesi pilih Wisrawa menjadi pasangannya. Wisrawa memperingati kaikesi jika bercinta di waktu yang tidak pas akan membuat anak mereka jadi jahat, akan tetapi kaikesi menerimanya walau diperingatkan demikian. Pada akhirnya, Rahwana lahir dengan kepribadian 1/2 brahmana, 1/2 rakshasa. Waktu lahir, Rahwana dinamakan “Dasanana” atau “Dasagriwa”, serta mempunyai sepuluh kepala. Beberapa fakta menuturkan jika sepuluh kepala itu ialah pantulan dari permata pada kalung yang dikasihkan ayahnya pada saat lahir, atau ada yang menuturkan jika sepuluh kepala itu ialah lambang jika Rahwana mempunyai kemampuan sepuluh tokoh spesifik. 

Saat muda, satu saat Rahwana bertapa memuja Dewa Brahma saat sekian tahun. Sebab sudi dengan pemujaannya, brahma muncul serta mempersilakan Rahwana ajukan permintaan. Mendapatkan peluang itu, Rahwana meminta supaya dia hidup kekal, akan tetapi permintaan itu tidak diterima oleh Brahma. Menjadi alternatifnya, Rahwana meminta supaya dia kebal pada semua serangan serta tetap unggul diantara beberapa dewa, makhluk surgawi, rakshasa, detya, danawa, semua naga serta makhluk buas. Sebab memandang sepele manusia, dia tidak meminta supaya unggul pada mereka. Dengar permintaan itu, Brahma mengabulkannya, serta memberikan kepandaian memakai senjata dewa serta pengetahuan sihir. 

Dengan kemampuan yang diperolehnya, Rahwana lakukan penyerangan untuk mengalahkan ras manusia, makhluk jahat (asura – rakshasa – detya – danawa), serta makhluk surgawi. Sesudah mengalahkan Patala (dunia bawah tanah), dia mengusung Ahirawan menjadi raja. Rahwana sendiri kuasai ras asura di tiga dunia. Sebab tidak dapat menaklukkan Wangsa Niwatakawaca serta Kalakeya, dia merajut pertemanan dengan mereka. Sesudah mengalahkan beberapa raja dunia, dia membuat upacara yang wajar serta dianya diangkat menjadi Maharaja. Oleh sebab Kubera sudah mengejek aksi Rahwana yang kejam serta tamak, Rahwana mengerahkan pasukannya menggempur tempat tinggal beberapa dewa, serta mengalahkan banyak dewa. Lantas dia mencari Kubera serta menyiksanya dengan spesial. 

Dengan kekuatannya, dia mengalahkan banyak dewa, makhluk surgawi, serta bangsa naga. Tidak hanya populer menjadi penakluk tiga dunia, Rahwana ikut populer akan petualangannya mengalahkan beberapa wanita. Rahwana mempunyai banyak istri, yang sangat populer ialah Mandodari, putera Mayasura dengan seseorang bidadari bernama Hema. Ramayana menggambarkan jika istana Rahwana dipenuhi dengan beberapa wanita cantik yang datang dari beberapa seluruh dunia. Dalam Ramayana ikut digambarkan jika di Alengka, semua wanita terasa mujur jika Rahwana menikahinya. Dua legenda populer bercerita cerita pertemuan Rahwana dengan wanita spesial. Wanita spesial pertama ialah Wedawati, seseorang pertapa wanita. 

Wedawati membuat pemujaan ke hadapan Wisnu supaya dia di terima jadi istrinya. Saat Rahwana lihat kecantikan Wedawati, hatinya terpikat serta ingin menikahinya. Dia minta Wedawati untuk hentikan pemujaannya serta dia membujuk Wedawati supaya bersedia untuk menikahinya. Sebab Wedawati menampik, Rahwana berusaha untuk melarikannya. Lalu Wedawati bersumpah jika dia akan lahir kembali menjadi pemicu kematian Rahwana. Sesudah berkata demikian, Wedawati membuat api unggun serta menceburkan diri ke dalamnya. Sekian tahun lalu dia bereinkarnasi menjadi Sita, yang diculik oleh Rahwana hingga Rama turun tangan serta membunuh Rahwana. 

Aksi Rahwana mengundang kemarahan Rama. Dengan pertolongan dari raja wanara bernama Sugriwa, Rama mendobrak Alengka. Untuk menghadapi serangan Rama, Rahwana mengirim pasukan terbaik yang di pimpin oleh raksasa-raksasa kuat. Serangan pertama dikerjakan oleh Hanoman saat dia hadir ke Alengka menjadi mata-mata untuk menjumpai Sita. Dalam pertarungan itu, putera Rahwana yang bernama Aksayakumara gugur. Dalam pertarungan setelah itu, beberapa menteri serta kerabat Rahwana gugur satu-satu, termasuk juga Indrajit putera Rahwana serta Kumbakarna adik Rahwana. 

Di hari pertarungan paling akhir, Rahwana maju ke medan perang sendirian dengan menaiki kereta kencana yang ditarik delapan ekor kuda dipilih. Saat dia keluar dari Alengka, langit jadi gelap oleh gerhana matahari yang tidak tersangka. Sebagian orang berkata jika itu adalah tanda-tanda jelek buat Rahwana yang tidak menghiraukannya benar-benar. Pertarungan paling akhir pada Rama dengan Rahwana berjalan dengan seru. Pada pertarungan itu, Rama menaiki kereta Indra dari sorga, yang dikemudikan oleh Matali. Tiap-tiap Rama mengirim senjatanya untuk merusak Rahwana, raksasa itu tetap bisa kembali bangkit hingga membuat Rama kerepotan. 

Untuk akhiri kisah Rahwana, Rama memakai senjata Brahmastra yang tidak biasa. Senjata itu tembus dada Rahwana serta merenggut nyawanya saat itu juga. Dalam mitologi Ramayana, diceriterakan jika Rahwana tidak dapat dibunuh walau badannya dihancurkan sekalinya, karena dia kuasai ajian Rawarontek dan Pancasona. Untuk akhiri kisah Rahwana, Rama memakai senjata sakti yang bisa bicara bernama Kyai Dangu. Senjata itu ikuti kemana juga Rahwana pergi untuk menyayat kulitnya. Sesudah Rahwana tersiksa oleh serangan Kyai Dangu, dia akan memutuskan untuk bersembunyi diantara dua gunung kembar. Waktu dia bersembunyi, perlahan ke-2 gunung itu menekan tubuh Rahwana hingga raja raksasa itu tidak berdaya. 

Menurut narasi, ke-2 gunung itu ialah kepala dari Sondara serta Sondari, yakni putera kembar Rahwana yang dibunuh untuk mengelabui Sita. Demikian dikit cerita kesaktian Rahwana. Seperti ajian yang lain yang telah alami modifikasi dari masa Hindu ke masa Islam, ajian pancasona ikut mendapatkan sentuhan nafas Islam. 

Prasyarat lakunya: Puasa sunnah Senin serta Kamis saat 7 bulan. Sesudah tuntas 3 hari selanjutnya diteruskan puasa sunnah 40 hari. Malam terakhir kalinya hari ke 41-nya patigeni satu hari tadi malam (tidak makan, tidak tidur) dalam kondisi suci dari hadats besar serta kecil. Saat puasa tiap-tiap tuntas sholat fardhu ajian dibaca 21 kali. Malamnya lakukan sholat sunat hajat, meminta ajian ini. Sesudah tuntas ajiannya dibaca sekitar 75 kali. Sebelum kerjakan sholat sunat hajat diharuskan mandi keramas yang airnya telah dikasih mantra keramas 21 kali. Sesudah tuntas kerjakan puasa, sehari-hari setelah sholat mantranya dibaca 3 kali. Mantranya seperti berikut: 

“BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM, NIYAT INGSUN AMATEK AJIKU AJI PANCASONA, ANA WIYAT JRONING BUMI, SURYA MURUB ING BANTALA, BUMI SAP PITU, ANELAHI SABUWANA, RAHINA TAN KENA WENGI, URIP TAN KENANING PATI, INGSUN PANGAWAK JAGAD, MATI ORA MATI, TLINCENG GENI TANPA KUKUS, CENG, CLELENG 2X KASANGGA IBU PERTIWI, TANGKI DEWE, URIP DEWE ANING JAGAD, MUSTIKA LANANGING, JAYA, HEM, AKU SI PANCASONA, RATUNE NYAWA SAKALIR.
Mantra Ilmu Ajian Pengasihan pelet suku banjar Terbukti Nyata Secara praktis tanpa puasa