Langkah Mengamalkan Hizib Jailani Al-Baghdadiy Yang Benar Untuk Naik Pangkat - Hizib Jailani ialah salah satunya doa yang dipanjatkan pada Allah Yang Maha Kuasa dengan penghubung(washilah) pada pengarangnya, yakni Sayyidina Syekh Abdul Qadir Jailani Al-Baghdady. Berdoa lewat cara bertawasul semacam ini sudah dicotohkan nabi, teman dekat, serta beberapa orang shaleh pada jaman dulu. Sangat banyak dalil-dalil, baik dari Al-Quran ataupun hadis, yang memperbolehkan berdoa lewat cara bertawasul.

Hizib yang memiliki kandungan fadhilah serta manfaat yang mengagumkan ini ialah himpunan ayat-ayat Alqur’an, dzikir serta doa yang diambil serta disusun oleh ulama salafush shalih yang termasyhur menjadi waliyullah (Kekasih Allah), akan tetapi yang memperbedakan tiap-tiap hizib diantaranya asrar yang terdapat dalam tiap-tiap serangkaian ayat, doa, atau cuplikan hadits, yang sama dengan ciri-ciri Wali sang penyusun.
Sesaat, kandungan dalam hizib ada beberapa sirr (rahasia) yang tidak gampang dimengerti oleh orang pemula, seperti cuplikan ayat yang dalamnya terkadang seperti tidak berkaitan dengan rangkaian doa awal mulanya walau sebenarnya yang berkaitan ialah asbabun nuzul-nya. Hizib juga umumnya memiliki kandungan semakin banyak ismul a’zham (asma Allah yang agung) yakni nama Allah seperti yang terdapat di antara “KAf serta NUN”.
Dalam kata lainnya, hijib yang tercipta tidak saja atas kemauan beberapa wali saja akan tetapi yang di terima dari Rasululloh langsung serta di terima dari Ilham Allah SWT.
Langkah mengamalkan Hizib Jailani:
- Puasa 3 hari di hari Selasa, Rabu, Kam.is.
- Saat menggerakkan puasa· Hizib Jailani dibaca 70 kali.
- Saat malam jum’ at (sesudah berpuasa) tidak tidur tadi malam jemu, bisa makan atau merokok.
- Sesudah tuntas berpuasa Hizib Jailani diwiridkan setelah Maghrib serta Isya’ 7 kali.
Manfaat Lainnya Hizib Jailani:
1 . Dicintai serta di cintai orang.
2. Dikasihkan ketentraman dalam keluarga (anak/ istrinya).
3. Rukun dalam pergaulan.
4. Untuk kanuragan (memperoleh kesaktian). ·
5. Dikasihkan keluasan rejeki.
6. Dicukupkan hajatnya dengan barokah, karomah, fadhal serta pertolongan Allah.
Di bawah ini ialah ayat dari hizib Jailani:
