Kumpulan Lengkap Doa Ziarah Kubur Singkat Umum Paling Mustajab Dan Faedahnya - Apakah doa yang dibaca waktu ziarah pendam?
Yang dapat diamalkan merupakan Doa Ziarah Pendam Bersama Faedahnya,
Manfaat dari Doa Ziarah Kubur
- Orang yang hidup serta mati bisa dikatakan sebagai ahlud diyar (masyarakat negeri).
- Tiap-tiap mukmin itu tentu muslim, akan tetapi tidak tiap-tiap muslim itu mukmin.
- Mati itu satu hal yang tentu.
- Dimaksud kalimat Insya-Allah dalam doa tunjukkan jika kapan kita mati itu Allah yang berkehendak. Dapat juga tujuannya dengan kalimat insya Allah merupakan kalimat keinginan, moga kita mati diatas iman.
- Hadits ini tunjukkan saran ziarah pendam serta berkunjung ke penghuni pendam lantas berdoa pada Allah. Doa pertama merupakan mudah-mudahan yang masih tetap hidup dikasihkan keselamatan dari penyakit tubuh serta penyakit hati. Juga doa itu berisi keinginan mudah-mudahan penghuni pendam diselamatkan dari siksa pendam serta azab neraka.
- Hikmah ziarah pendam merupakan untuk mendoakan yang sudah wafat supaya dikasih keselamatan. Sedang hikmahnya buat yang hidup merupakan untuk memperingatkan pada kematian.
- Tidak ada waktu spesial untuk ziarah pendam. Ziarah pendam itu disarankan setiap saat. Siang hari dapat dikerjakan ziarah pendam, begitupun pada malam hari. Pada suatu kisah dalam shahih Muslim dalam hadits Aisyah dijelaskan jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat lakukan ziarah pendam pada malam hari di pekuburan Baqi’.
- Penekanan waktu ziarah pendam pada hari Jumat serta pada hari ied (Idul Fithri) tidak ada dasarnya.
- Dalam kisah lainnya dari Aisyah saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat lakukan ziarah pendam ke pekuburan Baqi’, beliau berdoa sekalian berdiri lama serta mengusung tangan. Hal seperti ini tunjukkan jika doa sekalian berdiri itu lebih prima di banding sekalian duduk.
- Hadits ini dapat tunjukkan jika doa orang yang hidup pada seorang yang mati itu berguna.
- Hadits Ibnu ‘Abbas mengenai doa ini tunjukkan jika sebatas melalui daerah pekuburan (tanpa masuk) telah disarankan membaca doa diatas. Akan tetapi kisah itu dha’if. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz dalam fatawanya (13 : 333) mengatakan jika masih memberikan salam pada penghuni pendam walaupun sebatas melalui. Akan tetapi jika tujuannya untuk berziarah, itu yang paling utama serta prima untuk memberi salam pada penghuni pendam.