Batu bacan sudah terkenal sejak jaman presiden Soekarno, banyak tokoh-toloh/pejabat terkenal di Indonesia yang memakai batu cincin ini Banyak Petinggi Menggunakan Cincin Batu Akik, Nyatanya Ini Penyebabnya! Telah bukanlah rahasia lagi kalau pesona batu akik dapat memikat hati beberapa orang, dari mulai anak muda hingga beberapa orangtua tak ketinggal menghimpun batu ini untuk sebatas hoby hingga pada yang membuatnya sebagai usaha sambilan untuk memperoleh keuntungan yang jumlahnya fantastis. Bermacam batu akik dari mulai batu kecubung, batu giok, batu klawing san lain sebagainya banyak di buat cincin dengan memakai emban hingga jadi cincin akik
yang mempunyai nilai jual begitu mahal. Bila kita cermati, tren menggunakan batu akik ini memanglah cukup menyeluruh serta bukan sekedar pada kelompok spesifik saja. Umpamanya beberapa remaja cowok yang begitu suka kenakan akik dengan corak kecil serta berkesan menawan, s/d beberapa ayah bapak yang nyaris sehari-hari menggosok-gosok batu akik sebagai barang koleksi mereka. Ada satu yang aneh di sini, lantaran menurut penilaian seseorang teman dekat menyampaikan kalau dia begitu kerap menjumpai beberapa petinggi senantiasa kenakan cincin berbatu akik ditangannya. Bahkan juga saat tengah ada kepentingan ke satu diantara lembaga pemerintah, dia terasa heran lantaran petinggi di sana semuanya menggunakan batu akik dari type yang sama. Lantas, sesungguhnya fenomena apakah ini? Apakah petinggi negara juga memerhatikan pamor batu bernilai itu hingga mesti menggunakan dalam keadaan kerja? Saat kita bicara permasalahan pamor atau daya tarik yang dapat dipancarkan oleh batu spesifik umpamanya batu akik memanglah bukan perkara baru. Beberapa orang-orang yakin kalau batu itu bisa memberi tuah spesifik bergantung dari macamnya. Umpamanya batu merah delima yang diakui memiliki kemampuan spiritual dalam soal spesifik. Hingga tak heran beberapa orang mencari batu ini bahkan juga ikhlas membayar mahal untuk maksud itu, umpamanya untuk maksud memberi kharisma, kewibawaan serta supaya disegani orang banyak. Apakah beberapa petinggi negara itu juga turut terbawa mitos itu? Hingga untuk memberi wibawa dalam melayani orang-orang mereka senantiasa menggunakan cincin akik ditangannya? Usut miliki usut menurut satu diantara sumber mengatakan kalau ada satu diantara daerah di Jawa yang mengharuskan beberapa pejabatnya untuk menggunakan cincin berbatu akik sebagai keharusan saat tengah bekerja. Argumennya, mereka menginginkan turut menimbulkan daerah mereka yakni pada bidang kerajinan batu akik agar lebih di kenal orang banyak, mengingat potensi dari usaha ini begitu bagus. Jadi tak heran saat kita tengah ada di satu lokasi mungkin saja bakal menjumpai fenomena itu, serta nyatanya hal semacam itu tak ada hubungannya sekalipun dengan keyakinan atau mitos gaib tentang batu bertuah yang telah banyak berkembang. Memanglah bila lihat pada perubahan pasar batu bernilai itu alami kenaikan daru th. ke th.. Bukanlah mustahil batu yang semula tak demikian mahal pada saat yang akan datang bakal jadi barang langka yang disukai beberapa orang.
yang mempunyai nilai jual begitu mahal. Bila kita cermati, tren menggunakan batu akik ini memanglah cukup menyeluruh serta bukan sekedar pada kelompok spesifik saja. Umpamanya beberapa remaja cowok yang begitu suka kenakan akik dengan corak kecil serta berkesan menawan, s/d beberapa ayah bapak yang nyaris sehari-hari menggosok-gosok batu akik sebagai barang koleksi mereka. Ada satu yang aneh di sini, lantaran menurut penilaian seseorang teman dekat menyampaikan kalau dia begitu kerap menjumpai beberapa petinggi senantiasa kenakan cincin berbatu akik ditangannya. Bahkan juga saat tengah ada kepentingan ke satu diantara lembaga pemerintah, dia terasa heran lantaran petinggi di sana semuanya menggunakan batu akik dari type yang sama. Lantas, sesungguhnya fenomena apakah ini? Apakah petinggi negara juga memerhatikan pamor batu bernilai itu hingga mesti menggunakan dalam keadaan kerja? Saat kita bicara permasalahan pamor atau daya tarik yang dapat dipancarkan oleh batu spesifik umpamanya batu akik memanglah bukan perkara baru. Beberapa orang-orang yakin kalau batu itu bisa memberi tuah spesifik bergantung dari macamnya. Umpamanya batu merah delima yang diakui memiliki kemampuan spiritual dalam soal spesifik. Hingga tak heran beberapa orang mencari batu ini bahkan juga ikhlas membayar mahal untuk maksud itu, umpamanya untuk maksud memberi kharisma, kewibawaan serta supaya disegani orang banyak. Apakah beberapa petinggi negara itu juga turut terbawa mitos itu? Hingga untuk memberi wibawa dalam melayani orang-orang mereka senantiasa menggunakan cincin akik ditangannya? Usut miliki usut menurut satu diantara sumber mengatakan kalau ada satu diantara daerah di Jawa yang mengharuskan beberapa pejabatnya untuk menggunakan cincin berbatu akik sebagai keharusan saat tengah bekerja. Argumennya, mereka menginginkan turut menimbulkan daerah mereka yakni pada bidang kerajinan batu akik agar lebih di kenal orang banyak, mengingat potensi dari usaha ini begitu bagus. Jadi tak heran saat kita tengah ada di satu lokasi mungkin saja bakal menjumpai fenomena itu, serta nyatanya hal semacam itu tak ada hubungannya sekalipun dengan keyakinan atau mitos gaib tentang batu bertuah yang telah banyak berkembang. Memanglah bila lihat pada perubahan pasar batu bernilai itu alami kenaikan daru th. ke th.. Bukanlah mustahil batu yang semula tak demikian mahal pada saat yang akan datang bakal jadi barang langka yang disukai beberapa orang.
