Cara ampuh dan mudah membuka meditasi kekuatan cakra menurut islam

Cara ampuh dan mudah membuka meditasi kekuatan cakra menurut islam - Meditasi dibagi dalam dua jalur besar. Yaitu meditasi mikorokosmos atau pemfokusan konsentrasi pada jagad alit yaitu unsur-unsur yang ada pada diri badan kita. Serta meditasi makrokosmos atau meditasi jagad ageng. Meditasi cakra adalah subsistem dari meditasi mikrokosmos. 

Cara ampuh dan mudah membuka meditasi kekuatan cakra menurut islam

CAKRA DASAR, ROOT CHAKRA, Jayengdriyo, Muladhara : 

Cakra pertama. Terdapat di basic tulang belakang, berperan tingkatkan potensi kita dalam bertahan hidup serta menyesuaikan. Cakra ini sekali terbuka akan memberi kestabilan yang kita butuhkan untuk menanggung beban kita keseharian. Saat cakra basic ini masih tetap tertutup akan membuat kita takut pada pergantian. Tapi sekali terbuka akan membuat kesempatan buat kita untuk meraih peluang rasakan indahnya kehidupan dan satu kesenangan serta anugrah yang mengagumkan dalam kehidupan ini. 

SEXUAL CHAKRA, JANALOKA atau Swadhishtana: 

Cakra ke-2 ini terdapat dibalik lokasi alat genital. Sebanding dengan bait al-mukadas. Cakra ini terkait dengan daya serta gairah seksual. Jika daya mengalir bebas diwilayah ini akan membawa daya positif dalam kehidupan kita. Penyumbatan di daerah ini bisa menyebabkan permasalahan seksualdan reproduksi yang akan menghalangi daya mengalir bebas serta mengakibatkan daya negatif dalam kehidupan kita. 

CAKRA PUSAR, NAVEL CHAKRA atau Manipura : 

Cakra ke-3. Cakra ini hubungan dengan daya serta terdapat dibawah pusar. Cakra ini adalah pusat kemampuan tubuhdan adalah titik luncur untuk daya prana. Meditasi pada cakra ini akan membawa daya besar serta bisa dipakai untuk menyerap daya yang besar juga. Umumnya meditasi cakra pusar dengan efisien diaplikasikan untuk menghidupkan “tenaga dalam” serta untuk penyerapan daya alam seperti daya ombak laut, daya angin, daya api, daya matahari, daya rembulan, daya bumi dll. 

CAKRA HATI, HEART CHAKRA atau Anahata : 

Cakra ke empat. Sebanding dengan bait al-muharam. Panggulunganing raosing karsa. Cakra hati terdapat persis di daerah jantung-hati serta terkait dengan kebaikan yang besar serta cinta kasih. Meditasi pada cakra ini bisa mempunyai pengalaman batin yang dalam serta buka hati agar bisa rasakan keindahan sejati dalam mengerti alam semesta. Cakra ini berperan juga untuk menghubungkan pada pikiran (kesadaran) badan (ragawi) dengan kesadaran jiwa (batin). 

CAKRA TENGGOROKAN, THROAT CHAKRA atau Vishuddha : 

Cakra ke lima. Sebanding dengan bait al-makmur. Titik daya cakra ini terdapat di basic tengkorak. Pusat daya ini terpenting berkaitan dengan potensi kita untuk mengekspresikan diri kita sendiri dan mempunyai efek langsung pada skema kelenjar kita. Buka cakra ini akan menolong mereka yang mempunyai masalah susah berkomunikasi. 

CAKRA ALIS, BROW CHAKRA, PAPASU, atau Ajna : 

Dimaksud juga cakra ke enam. Alam papat (empat); sukma wisesa (alam nuriah), sukma purba (alam siriyah), sukma abadi (alam hidayat), sukma mulia (alam jamma). Cakra ini terdapat diantara ke-2 alis mata, dimaksud sebagai mata ke-3. Menjadi titik dimana alam pikiran sadar serta alam pikiran bawah sadar hadir bersama untuk buka potensi kita dengan psikhis (innerworld) serta intuitif (kebatinan). 

Meditasi pada cakra mata ke-3 (third eye) ini sangat disukai beberapa pemula meditasi. Sebab diperolehnya wacana yang dalam serta luas bahkan juga mata ke-3 mulai dapat terbuka. Sangat mungkin seorang bisa lihat dimensi gaib dengan mata batinnya (third eye vision). 

CAKRA MAHKOTA, CROWN CHAKRA, atau Mahasrara : 

Dimaksud sebagai cakra ke-7. Alam abadi, Uluhiah, Sang Jati. Ini dipandang seperti chakra rohani, dimana orang bisa temukan kebijaksanaan yang sejati dimana pengetahuan lahir serta batin, pengalaman fisik serta metafisik, wadag serta gaib, semua bisa dirasakannya. 

Cakra ini menjadi titik daya dimana pencerahan sejati serta bentuk realisasi diri bisa berlangsung. Dalam kebiasaan Jawa, mengasah cakra mahkota bisa jadikan seorang jadi Permana Jati. Yaitu dapat weruh sadurunge winarah atau dapat lihat suatu yang berbentuk futuristik, serta weruh kasunyatan jati atau tahu fakta sebenarnya apakah yang sebetulnya berlangsung di alam fana (jagad wadag) serta alam keabadian (jagad gaib). 

Bisa disebutkan, terbukanya cakra mahkota bisa membuat seorang melihat serta mengerti satu fakta, baik suatu dengan fisik ataupun gaib. Oleh karenanya terbukanya cakra mahkota bisa mencapai ngelmu kasunyatan (pengetahuan yang riil) yang mencakup wahana fisik serta gaib. Kita menjadi tahu apakah yang sebenarnya berlangsung sekalinya di alam gaib. 

Oleh karenanya, bermeditasi pada cakra ini akan membuahkan dampak yang dalam serta mesti didekati lewat cara berhati-hati serta diberi pandangan yang ideal. Sebab bisa saja aktor meditasi akan terperanjat serta bingung lihat kasunyatan gaib (kenyataan gaib), nyatanya tidak cocok dengan apakah yang bukan hanya diyakininya (ujare, tuturnya) sampai kini. 

Dalam spiritual Jawa seorang yang bisa terima “Wahyu Keprabon” atau wahyu kepemimpinan (wahyu singgasana kekuasaan menjadi RI-1) atau dalam pewayangan diberi nama “Wahyu Makutarama” hanya beberapa orang yang telah terbuka cakra ketujuhnya. Hingga akan membawa kesuksesan seseorang Presiden dalam waktu kepemimpinannya. 

Meditasi adalah PEMUSATAN PIKIRAN, mengkonsentrasikan DAYA CIPTA pada satu titik yang berada di pada tubuh kita. Arah pemfokusannya lewat jalan sugesti atau pendapat dari kemampuan pikiran. Pemfokusan pikiran pada satu perihal saja yaitu pada cakra-cakra yang ingin di buka atau dibangkitkan. 

Selain itu, olah semedi adalah penghentian atas semua gerak-gerik cipta. Digantikan dengan PEMUSATAN pada RAHSA atau rasasejati untuk mengerti sejatining perasaan pangrasa. Pemfokusan perasaan akan berlangsung sesudah kita MELEPAS SEMUA KEGIATAN PIKIR-MEMIKIR. 

Hingga akan diraih kondisi “suwung” atau kosong dari semua pikiran dan masuk (manjing) ke keheningan batin yang “suwung” (awang uwung). Duwe perasaan ora duwe perasaan duwe, atau “punya perasaan, tidak miliki perasaan punya”. Nah, untuk mencapai kesuksesan dalam buka cakra ke-7, Anda mesti lakukan olah semedi. 

Meditasi pada cakra-cakra kita adalah langkah yang efisien untuk bangun daya serta mencapai kesadaran spiritual. Ada tiga cakra yang perlu kita konsentrasikan untuk mencapai kesuksesan. Perihal ini akan membawa hasil paling besar dan tingkatkan kesadaran dimensi kita kurun waktu sesingkat mungkin. Ini begitu diperlukan buat siapa saja yang ingin mencapai kesembangan yang lebih baik. Kesetimbangan diri dengan dimensi sosial (self & social dimension), diri dengan alam (microcosmos & macrocosmos). Orang yang mencapai “keseimbangan” akan ada dalam irama yang serasi. Yaitu beberapa orang yang tetap mendapatkan karunia serta anugrah, yang tetap menyebar karunia serta anugrah pada semua makhluk. Itu orang yang mencapai derajat kemuliaan. DERAJAT KEMULIAAN dipastikan oleh apakah yang diperbuat seorang saat hidupnya. Apa Anda yakin, bila keadaan seorang mendekati ajal termasuk juga mencerminkan derajat kemuliaannya? Telah berapakah kali Anda menunggui orang pada saat mendekati ajal? 

Coba perhatikan dgn kepekaan mata hati, dengan kebeningan mata batin, nyatanya “keyakinan” seorang tidak terkait langsung dengan keadaan akhir waktu sakaratul maut datang. Yang memastikan derajat masih saj perbuatan. Buat yang tidak yakin bisa saja toh nantinya akan menunjukkan sendiri pada saat yang telah terlambat. Kepercayaan yang diyakini menjadi fasilitas pendidikan untuk bangun budi pekerti mulia buat penganutnya. Budi pekerti memastikan “corak warna” apakah yang diperbuat oleh seorang. “Corak warna” perbuatan tiap-tiap orang lah yang selanjutnya memastikan derajat kemuliaan. Yang ada ialah ngunduh uwohing pakarti, atau memetik buah budi pekerti, bukan ngunduh uwohing agami. Sebab agami berperan menjadi salah satunya “media tanam” buat tumbuhnya “tanaman” bernama budi pekerti mulia. 

Meditasi cakra adalah salah satunya langkah diantara milyaran langkah yang bisa dikerjakan manusia untuk meraih level keluhuran budi pekerti, untuk mencapai derajat kemuliaan hidup yang tinggi. Seorang yang sudah terbuka cakra mahkotanya, adalah orang yang sudah sampai maqom ke 7. Tentunya derajat maqom ini akan tercermin dalam alur fikir, semua sikap, serta tindak tindakannya. Demikian sebaliknya fanatisme pada satu agama, budaya, serta falsafah hidup baru mencerminkan terbukanya cakra level basic. Celakanya, beberapa orang yang baru terbuka cakra dasarnya umumnya malah berlaku seakan telah meraih maqom ke tujuh. Telah adalah hukum alam jika “air beriak sinyal tidak dalam”.
Mantra Ilmu Ajian Pengasihan pelet suku banjar Terbukti Nyata Secara praktis tanpa puasa