TERBONGKAR! Ternyata Seperti Ini Asal-Usul Batu Mani Gajah , Simak Penjelasannya - Momen Mani Gajah dimulai dari Sumatra Selatan, yang tentu di Anak Suku Dalam (Tim). Suku Anak Dalam yakni sekumpulan orang rimba yang menjadi suku bangsa minoritas yang tinggal pada sebuah tempat dengan habitat hewan yaitu gajah.

Habitat atau sekumpulan gajah itu hanya ada seekor gajah jantan betul-betul besar yang dimaksud yakni Raja Gajah.
Raja gajah itu kuasai disebut oleh Suku Anak Dalam jadi Gajah Tunggal. Di ucap Gajah Tunggal karena Raja Gajah itu relatif lebih suka berdiam diri (perseorangan) dibanding bergerombol dengan habitat gajah-gajah yang lainnya.
Dibalik tindakannya yang individualisme itu, bak seorang pemimpin yang miliki karisma dan kewibawaan yang cukuplah tinggi. Rajah Gajah cukuplah disegani oleh gajah-gajah betina. Pada saat periode perkawinan gajah datang, yang tentu pada bln. purnama. Banyak gajah betina mendekati Raja Gajah buat melakukan skema perkawinan.
Selama skema perkawinan berjalan, bak beberapa cara perkawinan manusia. Gajah-gajah betina itu menempatkan tubuhnya dengan tempat terlentang seperti waktu sepasang manusia lagi tengah bersenggama.
Dari tindakannya yang relatif individualisme dan bagaimana keanehannya waktu melakukan skema perkawinan dengan gajah-gajah betina tersebutlah yang konon jadi daya tarik oleh Suku Anak Dalam.
Menurut ketua Suku Anak Dalam, skema perkawinan gajah itu menjadi skema ritual yang betul-betul sakral. Konon diambil dari cerita yang didapatkan ketua suku, Gajah Tunggal bisa pilih diantaranya dari banyak gajah betina buat setelah itu dikawininya. Dan, tuntas skema perkawinan itu selesai sisa-sisa sperma atau mani yang berceceran jatuh di tanah selekasnya dikuburkan dalam tanah.
Skema pengintaian yang digerakkan oleh Suku Anak Dalam bukan hanya cuma lihat skema perkawinan Raja Gajah dengan beberapa gajah betina.
Mereka punya niat memberinya isyarat teristimewa dimana Raja Gajah menguburkan sisa-sisa sperma atau mani yang berceceran.
Arah diberikannya isyarat teristimewa pada tempat dimana Raja Gajah menguburkan sperma atau mani yang berceceran itu hanya sekedar pengingat semata-mata.
Datang dari ketidaksengajaan penggalian pada tempat dikuburkannya sperma atau mani gajah yang digerakkan oleh Suku Anak Dalam, diketahuilah gumpalan sama juga dengan batu kristal putih keruh atau kekuningan dengan tingkat kekerasan bervariatif.
Ditemukannya bongkahan batu sama juga dengan kristal pada tempat dikuburkannya sperma atau mani gajah tersebutlah yang mengawali penggalian-penggalian beberapa tempat yang lainnya.
Lamanya waktu sperma atau mani gajah terpendam di dalam tanah, jadi kekerasan sperma atau mani gajah yang telah mengkristal itu tambah semakin keras seolah-olah sama batu dengan ciri-khas sendiri (tidak seperti batu sungai).
Berkembang dari cerita-cerita yang diungkap oleh Suku Anak Dalam yang kadang kala konon dikira mitos tersebutlah yang mengawali perjalanan momen atau asal mula Batu Mani Gajah. Menurut banyak ahli spiritual, mani gajah yang telah mengkristal itu miliki kemampuan spiritual yang cukuplah kuat.
Banyak ahli spiritual yang menafsirkan jika Batu Mani Gajah miliki daya pengasihan yang cukuplah tinggi.
Jadi manusia yang telah diberkahi akal dan pikiran, jika dikaji lewat cara nalar yang dalam, perilaku gajah betul-betul wajar kita jadikan contoh.
Banyak ahli spiritual lalu memberikan pendapat supaya manusia mampu mengimplementasikan perilaku gajah pada kehidupan sesehari. Hal itu berlandaskan perasaan dedikasi yang betul-betul tinggi yang dimiliki oleh kelompok gajah.
Gajah menjadi hewan yang hidup dalam kawanan yang terpimpin dengan baik, penuh kesetiakawanan dan tenggang perasaan serta saling menghargai keduanya. Gajah juga dikenal miliki ingatan yang betul-betul tajam dan perasaan buat membuat perlindungan anak serta pasangannya.
Pertalian pada gajah dengan tempat atau media pengasihan sama dengan yang lagi tengah dikaji, gajah sebagai binatang yang berpikiran ritual perkawinannya jadi satu hal yang betul-betul sakral.
Anggapan itu juga merujuk pada perangai gajah yang bisa emosi jika memahami ritual perkawinannya dipandang atau diamati oleh makhluk yang lainnya (manusia).
Dipicu banyak hal yang saya uraikan diatasa, itu sebabnya banyak beberapa orang mendambakan Batu Mani Gajah.
Batu Mani Gajah telah di percayai bisa manfaat atau barokahnya dalam memukau lawan type ingin juga jadi tempat pengasihan buat menenteramkan kehidupan rumah tangga dan mengharmoniskan pertalian suami istri.
Waktu ini betul-betul sulit memperoleh Batu Mani Gajah asli. Dengan kelangkaan Batu Mani Gajah, jadi ada kewajaran kalau Batu Mani Gajah yakni tempat pengasihan yang sangat diburu oleh pakar supranatural.
Optimis Anda membaca banyak informasi dan mencari penjual Mani Gajah yang telah dapat di tunjukkan jual Mani Gajah Asli.