Tata Cara Dan Bacaan Mantra Nikah Batin Yang Sah Pemikat Hati Pasangan - Langkah Nikah Batin menurut salah satunya Kitab persetubuhan Bugis, Assikalaibeneng mengatakan jika seorang yang telah menikahlah yang dapat mengamalkan mantra nikah batin ini. Akan tetapi, butuh Anda kenali jika mantra nikah batin vs kejawen lebih ampuh lagi. Bagaimana tidak, bila anda amalkan dengan benar-benar karena itu pasangan yang Anda menuju akan menyukai serta tidak ingin dipisahkan dari Anda.
Langkah Nikah Batin Memakai Mantra Nikah Batin
Memang, pakar pengetahuan paranormal jawa pada zaman dulu dapat membuat satu mantra yang spesial dipakai untuk permasalahan percintaan. Salah satunya mantra ini merupakan Mantra Nikah batin yang mempunyai langkah kerja seperti mantra pelet. Mantra nikah batin ini adalah mantra pengikat sukma orang yang Anda menuju, hingga susah terpisahkan dengan batin atau telah Resmi dengan Batin.
Di bawah ini Prasyarat mengamalkan Mantra Pelet Nikah Batin:
Pertama- Kerjakan Puasa Mutih 7 hari.
Kedua- Saat lakukan puasa, baca Mantra Nikah Batin sekitar 99 kali pada larut malam.
Ketiga- Sesudah tuntas puasa mutih silakan tutup dengan puasa pati geni 1 hari satu malam.
Keempat- Ini yang susah, Sesudah lakukan laris tirakat di atas, anda cukuplah baca mantra 1 kali waktu berjumpa dengan Calon Pasangan Batin Anda (Baca dalam Hati sekalian menjabat tangan calon Anda)
Insya Allah hati pasangan Anda akan tetap bersama dengan Anda. Oh iya, mantra ini mempunyai pantangan yang perlu Anda jauhi. Bila Anda telah mempunyai pengetahuan ini, Anda janganlah sesekali mempermainkan hati orang yang telah anda nikahi dengan Batin ini. Bila sampai Anda langgar karena itu Pengetahuan ini Akan menghilang serta Anda mesti mengawali lagi dari pertama untuk pelajari pengetahuan ini.
Batu Akik Sulaiman Fasilitas untuk Menolong Tingkatkan Kulaitas Finansial, Sosial & Asmara
Mantra Nikah Batin yang Anda wiridkan
Di bawah ini mantra nikah batin yang perlu Anda baca:
“Usikum ‘ihada’illahi, wa napsi bitakalahi, pabiltukakaha ingsun, anatimakaken ing rahsaningsun, mating siro, ya aku sajatining purba. sira kang anarima, rahsaningsun ya rahsanira, suksmaningsun ya suksmanira, ya iki sajatining rahsa, kang wujud kang tunggal wujud kahananing Pangeran ya allhahu ya allhahu , malaekat papat minangka seksiningsun, agama Rasul minangka maskawingsun”
Prasyarat serta jangan pernah lupa pengucapannya: “kowe tak-nikah tarima, malaekat papat seksiku, agama Rasul maskawinku, wali sira, pangulu ingsun”