Ada Apa Di balik Duit Logam Koin Rp100 Th1971



Ada Apa Dibalik Uang Logam Koin Rp.100 Tahun 1971 Ada Apa Di balik Duit Logam Koin Rp. 100 Th. 1971Beberapa hari paling akhir banyak rekan yang bertanya seputar uang logam recehan Rp. 100. - th. 1971 bila ada yang miliki tuturnya bakal dibeli dengan harga yang mahal. Lihat pada kondisi itu penulis jadi pernah memikirkan, sesungguhnya ada apa di balik duit logam seratus rupiah itu, adakah misteri sendiri hingga harga nya jadi begitu mahal serta banyak di cari orang? Pasti kita masihlah ingat waktu kecil dulu pernah banyak yang mencari duit logam koin buatan th. 1991 yang tuturnya bahan pembuatnya bercampur emas, hingga banyak yang mencari untuk jadikan koleksi atau pada saat itu memanglah lagi musim bikin cincin dari duit logam. Sebagian rekan ada juga yang bikin sendiri cincin dari duit yang dilubangi lalu ditempa hingga membuat cincin serta dihaluskan dengan gerinda. Memanglah akhirnya bakal begitu cantik, mengkilap serta serupa dengan cincin emas. Mungkin saja itu juga satu diantara argumen saat itu banyak yang mencari recehan th. 1991 yang tuturnya di buat dari kombinasi emas. Sama dengan kehebohan saat itu, sekarang ini tengah banyak yang memburu recehan logam seratus rupiah buatan th. 71, mungkin saja untuk kepentingan koleksi atau untuk barang antik yang bakal disimpan pribadi. Tak heran bila lalu banyak beberapa peminat koin ini rebutan untuk mengumpulkanya bahkan juga mereka ikhlas keluarkan dana yang banyak untuk memperoleh recehan itu lantaran memanglah untuk beberapa peminat satu hoby rasa-rasanya materi tak lebih bernilai dari benda yang mereka kehendaki. Tetapi di balik ramainya orang yang mengulas mengenai duit koin itu ada yang ganjil, lantaran sebagian orang berdebat kalau tak ada recehan keluaran th. 1971, lantaran duit logam dengan gambar seperti di atas di keluarkan paling awal pada th. 1973 oleh Bank Indonesia. Ini jadi makin menarik, lantaran belum ada yang bisa menunjukkan kebenaran berita itu, serta rekan yang mencari duit tadi memanglah menyampaikan kalau ada tetapi jumlahnya begitu terbatas hingga beberapa orang mencarinya. Lepas dari siapa yang benar mengenai awal pembuatan duit logam seratus rupiah itu, memanglah fenomena seperti ini telah kerap kita saksikan. Di mana barang yang langka atau tak mengedar lagi senantiasa jadi magnet sendiri untuk beberapa kolektor, umpamanya pada dunia film. Saat ada film yg tidak bisa tampil lantaran tak lulus instansi sensor, jadi peluang jadi beberapa orang yang mencari film itu lantaran penasaran. Bila lihat pada peristiwa di atas jadikan kita ingat bakal satu diantara media pelet tingkat tinggi yang juga begitu banyak disukai lantaran termasuk sulit untuk memperolehnya, yakni media pelet buluh perindu di mana benda ini tak sembarang tempat bisa kita dapatkan, butuh sistem yg tidak gampang untuk memperolehnya terlebih ritual yang perlu dikerjakan agar manfaat dari bulu perindu itu bisa dipakai.
Mantra Ilmu Ajian Pengasihan pelet suku banjar Terbukti Nyata Secara praktis tanpa puasa